Mengenal tipe organisasi proyek

perilaku-organisasi

Dalam blogpost kali ini, saya akan menjelaskan mengenai tipe organisasi dalam proyek berdasarkan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) edisi 5.

Pertama-tama kita harus mengenal apakah organisasi, mengapa ada organisasi dan kapan organisasi terbetuk. Dibawah ini beberapa definisi organisasi menurut para ahli:

  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Dari perdapat para ahli diatas kita dapat menarik benang merah, yaitu: kumpulan orang dan tujuan bersama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa organisasi ada karena ada kumpulan orang yang memiliki tujuan bersama dengan waktu tertentu.

Dalam PMBOK edisi 5, tipe organisasi terbagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Functional

Dalam tipe organisasi ini, functional manager (seperti: Programmer Manager, Finance Manager) memiliki peran dan tanggun jawab yang lebih besar dibanding project manager.

Berikut kriteria functionnya :

  • Selain melakukan laporan ke project manager, team harus lapor ke functional manager
  • Pengambil keputusan adalah functional manager
  • Project manager berperan sebagai asisten dari functional manager
  • Project manager lebih banyak mengerjakan tugas administrasi
  • Tipe ini cocok diterapkan pada project yang spesifik sesuai department/divisi yang ada dalam perusahaan, sehingga project manager akan report ke department manager.
  1. Matrix

Dalam tipe organisasi ini, functional manager memiliki peran dan tanggung jawab yang hampir seimbang dibanding project manajer. Matrix terbagi juga menjadi tiga:

  a. Weak

Berikut kriteria weak:

  • Resource project ditentukan oleh functional manager
  • Pengambil keputusan adalah functional manager
  • Mendukung scenario coordinator project, sebagai kordinator untuk laporan ke management atau high-level manager
  • Penilaian performa tim dapat berdasarkan kemapuan yang dimiliki, selain project diikuti

b. Balanced

Berikut kriteria balanced:

  • Project manager dan functional manager berbagi peran dan tanggung jawab
  • Project manager memiliki peran dalam eksusi keputusan
  • Tim melakukan pelaporan ke project manager dan functional manager

C. Strong

Berikut kriteria strong:

  • Project manager lebih memiliki peran dan tanggung jawab
  • Tim melakukan pelaporan ke project manager dan functional manager
  • Penilaian performa tim berdasarkan pada project yang diikuti

 

  1. Projectized

Dalam tipe organisasi ini, project manager yang memiliki peran dan tanggung jawab dibanding functional manager.

Berikut kriteria projectized:

  • Tim dikhususkan untuk suatu project. Jika project selesai, maka tim project akan pindah ke project lain
  • Pengambil keputusan adalah project manager
  • Project manager memiliki tanggung jawab terkait budget, schedule, quality, resurces
  • Project manager bertanggung jawab terhadap sukses atau gagal nya sebuah project
  • Seringkali diterapkan pada perusahaan konsultan

 

Seperti yang sudah Anda ketahui mengenai tipe organisasi. Adakalanya dalam perusahaan menerapkan lebih dari satu tipe organisasi dalam projects yang dikerjakan. Organisasi yang menerapkan hal ini disebut organisasi composite.

 

Jadi, tipe mana yang akan/sudah Anda terapkan pada perusahaan Anda ?

 

References:
1. PMBOK edisi 5
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi3. http://dianloves.me/wp-content/uploads/2013/09/perilaku-organisasi.jpg

 

Leave a comment